Quantcast
Channel: Himpunan Penerjemah Indonesia
Viewing all 278 articles
Browse latest View live

Ayo Ikut Webinar 2 HPI Komda Kepri

$
0
0

Memilih dan menekuni spesialisasi adalah salah satu strategi untuk bertahan dan berhasil di industri alih bahasa. Jika penerjemahan artikel ilmiah adalah spesialisasi yang ingin Anda tekuni, webinar kedua HPI Komda Kepri ini dapat menjadi sumber informasi andalan. Dapatkan kiat-kiat sukses, kenali kesalahan fundamental yang perlu dihindari, dan pelajari cara menjalankan strategi penerjemahan kolaboratif bersama klien dalam Webinar 2 HPI Komda Kepri “Kiat Sukses Menerjemahkan Artikel Ilmiah“.

Berikut ini senarai perincian webinar kita:

  • Diadakan pada Sabtu, 15 Agustus 2020, 09.00 – 12.00 WIB.
  • Dibawakan oleh Arif Subiyanto, MA, dosen ilmu penerjemahan di Universitas Negeri Malang, praktisi terjemahan artikel ilmiah.
  • Formulir registrasi dapat diakses melalui tautan bit.ly/WebinarHPIKepri2.
  • Kuota peserta 200 orang (atau tersedia selama formulir registrasi masih dapat diakses).
  • Biaya pendaftaran Rp100.000 (anggota HPI) dan Rp150.000 (umum).
  • Transfer biaya pendaftaran ke:
  1. Bank Panin
  2. Nomor rekening 55-72-02-7222
  3. Atas nama PETTER
  • Unggah bukti transfer ke formulir registrasi saat melakukan pendaftaran.
  • Setelah pembayaran dikonfirmasi, Anda akan menerima surel undangan webinar dalam 2-3 hari.
  • Pendaftaran dan penerimaan konfirmasi pembayaran DITUTUP pada 14 Agustus 2020, pukul 17.00 WIB.
  • Ada pertanyaan? Ajukan melalui surel ke kepri@hpi.or.id.

3 Pokok Bahasan

Webinar kali ini akan mengupas tiga poin:

  • Memanfaatkan kamus elektronik dan sumber-sumber belajar daring,
  • Beberapa kesalahan fundamental yang dilakukan penerjemah teks ilmiah, dan
  • Memperlakukan klien sebagai mitra kerja dan narasumber (penerjemahan kolaboratif).

Sekilas tentang narasumber

Arif Subiyanto adalah dosen ilmu penerjemahan di Universitas Negeri Malang. Beliau juga merupakan pengembang ilmu penerjemahan dan praktisi terjemahan karya sastra, dokumen, dan artikel ilmiah. Arif juga aktif menjadi konsultan bahasa Inggris di ranah media sosial.

Untuk menjadi perhatian

Acara webinar “Kiat Sukses Menerjemahkan Artikel Ilmiah” adalah acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Daerah Kepulauan Riau. Sekretariat HPI Pusat TIDAK berperan dalam proses pendaftaran, konfirmasi pelunasan biaya pendaftaran, ataupun konfirmasi partisipasi calon peserta. Pengumuman ini disebarkan melalui situs web HPI dan HPI Notice sebagai bentuk layanan HPI bagi para anggotanya.

Sampai bertemu di ruang webinar!


Pendaftaran Webinar Kesebelas HPI Sudah Dibuka

$
0
0

Sebagai penerjemah dan juru bahasa lepas, kita perlu menyadari bahwa karier keprofesian kita, pada intinya, adalah sebuah praktik usaha, yang perlu dititi dan ditata. Baik sudah bertahun-tahun maupun belum lama menggeluti bisnis ini, akan bermanfaat jika kita menyelisik kembali konsep-konsep dasar dari pelaksanaan sebuah usaha yang baik. Webinar Kesebelas Himpunan Penerjemah Indonesia, yang akan diadakan pada Sabtu, 22 Agustus 2020, ini dirancang untuk tujuan itu.

Materi yang disuguhkan dalam webinar ini cocok untuk para penerjemah dan juru bahasa yang ingin mendalami segi-segi usaha jasa alih bahasa dan membangun struktur usaha jasa yang lebih terencana, terarah, dan terukur.

Kenali konsep dan prinsip mendasar, dapatkan kiat dan alat praktis, dan dengarkan cerita dan contoh kasus terkait dengan pelaksanaan bisnis jasa alih bahasa yang dikemas dalam lima unsur ‘kepantasan’, yang akan melebarkan jalan menuju kesuksesan.

Bisnis alih bahasa yang pantas sukses

Berikut ini senarai detail webinar kita:

  • Diadakan pada Sabtu, 22 Agustus pukul 10.00-12.00 WIB.
  • Dibawakan oleh Wahyu Adi Putra Ginting (penerjemah besertifikat HPI, Wakil Ketua Umum HPI).
  • Moderasi webinar oleh Kuntayuni, MTransInterp. (penerjemah dan juru bahasa, anggota penuh HPI, anggota AUSIT)
  • Kuota peserta 300 orang.
  • Rp50.000 (untuk anggota HPI) dan Rp100.000 (untuk umum).
  • Transfer biaya pendaftaran ke:
  1. Bank Mandiri
  2. Nomor rekening 103-00-0703952-8
  3. Atas nama Himpunan Penerjemah Indonesia
  • Unggah bukti transfer ke Formulir Pendaftaran.
  • Formulir pendaftaran dapat diakses melalui tautan rebrand.ly/webinarHPI11.
  • Informasi lebih lengkap mengenai pendaftaran dapat dibaca di dalam Formulir Pendaftaran.
  • Pendaftaran DITUTUP pada 21 Agustus 2020, pukul 18.00 WIB.

Pokok bahasan webinar

Pada webinar ini, narasumber akan memperkenalkan lima unsur ‘kepantasan’ yang menyusun struktur usaha jasa alih bahasa:

  1. Kepantasan Jasa (produk terjemahan berkualitas)
  2. Kepantasan Rencana (perencanaan usaha yang cerdas)
  3. Kepantasan Kerja (proses dan praktik bisnis yang layak)
  4. Kepantasan Nama (strategi pemosisian dan pemasaran yang ampuh)
  5. Kepantasan Tata Usaha (sistem administrasi bisnis yang efektif)

Profil narasumber

Wahyu Adi Putra Ginting adalah penerjemah dan juru bahasa yang telah berkarier selama 11 tahun, sejak lulus dari Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Berspesialisasi di bidang terjemahan hukum (kontrak) dan jasa keuangan (nonteknis) serta penjurubahasaan konsekutif di atas panggung, penawaran jasanya difokuskan pada segmen pasar pengguna akhir.

Gelisah dengan stagnansi yang dialaminya dan terinspirasi dari cara para konsultan profesional menjalankan bisnisnya di industri jasa keuangan, pada Januari 2018 ia mulai menerapkan tata kelola usaha yang lebih terencana, terarah, dan terukur. Sejak saat itu, tingkat profitabilitas usahanya telah mengalami kenaikan yang signifikan.



Ada pertanyaan? Hubungi Divisi Pengembangan Profesi HPI melalui surel pengembangan.profesi@hpi.or.id.

Sampai jumpa di ruang webinar!

Ayo Ikut Webinar 3 HPI Komda Jabar

$
0
0

Sebagai penutur jati bahasa Indonesia, wajar jika kita memiliki selevel tertentu kepercayaan diri atas keterampilan kita berbahasa Indonesia. Namun, yang perlu diperhatikan adalah bahwa ada perbedaan antara keterampilan berbahasa untuk kebutuhan komunikasi sehari-hari dan keterampilan berbahasa untuk tujuan-tujuan profesional.

Sebagai penerjemah, kita dituntut untuk memiliki kecakapan berbahasa untuk tujuan profesional. Malah, kecakapan berbahasa, dalam hal ini bahasa Indonesia, adalah salah satu kunci kesuksesan kita di profesi ini.

Asah dan perkuat kecakapan berbahasa Indonesia Anda sebagai penerjemah profesional dalam webinar ketiga HPI Komda Jabar yang bertajuk “Keterampilan Berbahasa Indonesia: Salah Satu Kunci Penerjemah Sukses“.

Berikut ini senarai perincian webinar kita:

  • Diadakan pada Sabtu, 05 September 2020, 10.00 – 12.00 WIB
  • Dibawakan oleh Sofia Mansoor (anggota Dewan Penasihat & Kepatuhan HPI, pendiri Bahtera) dan Asep Rahmat Hidayat, M. Hum. (penyuluh bahasa di Balai Bahasa Jabar).
  • Formulir pendaftaran dapat diakses melalui tautan https://bit.ly/PendaftaranWebinar3Jabar.
  • Kuota terbatas.
  • Biaya pendaftaran Rp40.000 (anggota HPI, mahasiswa Diploma/S1) dan Rp60.000 (umum).
  • Transfer biaya pendaftaran ke:
  1. Bank Mandiri
  2. Nomor rekening 1320011706307
  3. Atas nama Betty Sihombing
  • Lampirkan bukti transfer ke formulir pendaftaran.
  • Pendaftaran DITUTUP pada 02 September 2020, pukul 18.00 WIB.
  • Ada pertanyaan? Ajukan melalui surel ke jabar@hpi.or.id.

3 pokok bahasan

Webinar kali ini akan menyajikan tiga pokok bahasan:

  • Kaidah penulisan yang benar dan pemilihan bentuk kata yang tepat dalam bahasa Indonesia;
  • Beberapa ungkapan yang seharusnya bisa ditulis secara lebih luwes dalam terjemahan bahasa Indonesia;
  • Penerapan ‘rasa bahasa’ ketika menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Sekilas tentang kedua narasumber kita

Sofia Mansoor adalah seorang penerjemah sekaligus editor senior untuk pasangan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Beliau adalah lulusan Farmasi ITB, dan pernah menjabat Kepala Penyuntingan Penerbit ITB (1982-2001). Beliau sudah bekerja sama dengan berbagai penerbit ternama di Indonesia dan Singapura, seperti Gramedia, Penerbit ITB, Remaja Rosda Karya, Mizan, Kaifa, Qanita, Serambi, Kanisius, TimeLife, dan Yayasan Dinamis. Selain itu, Nifi – sapaan akrabnya – juga menangani banyak proyek penerjemahan yang hampir semuanya berasal dari agensi luar negeri.


Asep Rahmat Hidayat bekerja sebagai penyuluh bahasa, penata istilah, dan pekamus di Balai Bahasa Jawa Barat. Sebagai penyuluh, alumnus Unpad dan UI ini sering berbagi berbagai hal seputar bahasa untuk beragam profesi dan mendampingi penyusunan dokumen di berbagai instansi. Secara rutin, Asep terlibat dalam Sidang Komisi Istilah dan menjadi redaktur KBBI Daring. Esai-esai bahasanya kerap dimuat di kolom Bahasa, Tempo.



Untuk menjadi perhatian

Acara webinar “Keterampilan Berbahasa Indonesia: Salah Satu Kunci Penerjemah Sukses” adalah acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Daerah Jawa Barat. Sekretariat HPI Pusat TIDAK berperan dalam proses pendaftaran, konfirmasi pelunasan biaya pendaftaran, ataupun konfirmasi partisipasi calon peserta. Pengumuman ini disebarkan melalui situs web HPI dan HPI Notice sebagai bentuk layanan HPI bagi para anggotanya.

Sampai bertemu di ruang webinar!

Pendaftaran Webinar Ke-12 HPI Sudah Dibuka

$
0
0

Penerjemah dan juru bahasa lepas profesional, bagaimanapun, adalah warga negara. Warga negara adalah wajib pajak; dan warga negara yang baik adalah, salah satunya, yang taat pajak. Kalau tidak, “apa kata dunia”?

Begitupun, penghitungan, penyetoran, dan pelaporan pajak penghasilan bukanlah hal yang dengan sendirinya diketahui oleh setiap warga negara. Kita tidak pernah mendapatkan pengajaran formal di bangku sekolah tentang cara menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak penghasilan kita. Karenanya, walau sudah memiliki kesadaran pajak dan ingin beres pajak, kerumitan cara, asingnya jargon/istilah yang termuat dalam formulir pelaporan, dlsb., kerap menyusutkan semangat kita untuk menjadi wajib pajak yang baik.

Untuk itu, Himpunan Penerjemah Indonesia mengajak anggota-anggotanya, para penerjemah dan juru bahasa profesional, untuk bersama-sama belajar tentang hal ini langsung dari ahlinya, dalam webinar Aspek Perpajakan pada Jasa Penerjemah dan Juru Bahasa.

Aspek perpajakan pada jasa penerjemah dan juru bahasa

Berikut ini senarai detail webinar kita:

  • Diadakan pada Sabtu, 05 September pukul 13.00-15.00 WIB
  • Dibawakan oleh Muhamad Ifan, Ak, CA, BKP
  • Moderasi webinar oleh Ade Indarta, MBA (anggota penuh HPI dan penerjemah lepas)
  • Kuota peserta terbatas (tersedia selama formulir pendaftaran masih dapat diakses)
  • Rp50.000 (untuk anggota HPI) dan Rp100.000 (untuk umum)
  • Transfer biaya pendaftaran ke:
  1. Bank Mandiri
  2. Nomor rekening 103-00-0703952-8
  3. Atas nama Himpunan Penerjemah Indonesia
  • Unggah bukti transfer ke Formulir Pendaftaran
  • Formulir pendaftaran dapat diakses melalui tautan rebrand.ly/webinarHPI12
  • Informasi lebih lengkap mengenai pendaftaran dapat dibaca di dalam Formulir Pendaftaran
  • Pendaftaran DITUTUP pada 04 September 2020, pukul 18.00 WIB

Pokok bahasan webinar

Pada webinar ini, pembicara akan menyampaikan tiga pokok bahasan, yaitu:

  1. Gambaran umum pajak penghasilan Pasal 21 (PPh 21) untuk jasa penerjemah dan juru bahasa lepas,
  2. Cara menghitung, menyetor, dan melaporkan PPh 21, dan
  3. Kewajiban dan sanksi perpajakan atas PPh 21.

Profil narasumber

Muhamad Ifan adalah mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak dan praktisi di bidang perpajakan sebagai konsultan pajak dan kuasa hukum perpajakan di pengadilan pajak. Beliau juga menjabat CEO di sebuah perusahaan jasa akuntansi dan perpajakan.



Ada pertanyaan? Hubungi Divisi Pengembangan Profesi HPI melalui surel pengembangan.profesi@hpi.or.id.

Sampai jumpa di ruang webinar!

Ayo Ikut Webinar 3 HPI Komda Kepri

$
0
0

Menguasai dasar adalah pondasi untuk mengawali langkah dalam mengembangkan keterampilan, termasuk keterampilan dalam menerjemahkan; apalagi, jika kita hendak memasuki jenjang spesialisasi dalam perjalanan karier kita.

Bagi Anda yang ingin mempelajari atau memperkuat dasar-dasar penerjemahan teks hukum untuk pasangan bahasa EN<>ID, webinar ketiga Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) Komda Kepulauan Riau akan menjadi tempat yang pas!

Anda akan diajak untuk mengenali jenis-jenis teks hukum, mengetahui prinsip-prinsip yang perlu diterapkan untuk menghasilkan terjemahan yang tepat dan wajar, dan mempraktikkan secara langsung prinsip-prinsip tersebut dalam sesi latihan. Yang istimewa adalah bahwa Anda akan dilatih langsung oleh Ketua Umum Himpunan Penerjemah Indonesia, Bapak Indra Listyo. Baca profil singkat beliau di bawah untuk melihat sepak-terjangnya dan mengetahui mengapa beliau sosok yang tepat untuk memantapkan pondasi pengetahuan dan keterampilan Anda untuk bidang ini.

Berikut ini senarai perincian webinar kita:

  • Diadakan pada Sabtu, 19 September 2020, 10.00 – 12.00 WIB.
  • Dibawakan oleh Indra Listyo, Ketua Umum HPI, penerjemah tersumpah, penerjemah bersertifikat HPI, penerjemah bersertifikat NAATI.
  • Formulir registrasi dapat diakses melalui tautan bit.ly/WebinarHPIKepri3.
  • Kuota peserta sangat terbatas, hanya untuk 50 orang.
  • Biaya pendaftaran Rp80.000 (anggota HPI) dan Rp150.000 (umum).
  • Transfer biaya pendaftaran ke:
  1. Bank Panin
  2. Nomor rekening 55-72-02-7222
  3. Atas nama PETTER
  • Unggah bukti transfer ke formulir registrasi saat melakukan pendaftaran.
  • Setelah pembayaran dikonfirmasi, Anda akan menerima surel undangan webinar dalam 2-3 hari.
  • Pendaftaran dan penerimaan konfirmasi pembayaran DITUTUP pada 17 September 2020, pukul 17.00 WIB.
  • Ada pertanyaan? Ajukan melalui surel ke kepri@hpi.or.id.

Apa agenda belajarnya?

Dalam webinar ini para peserta akan:

  • Menerima paparan tentang jenis-jenis teks hukum,
  • Mengenal prinsip-prinsip dalam menghasilkan terjemahan yang akurat, jelas dan wajar,
  • Berlatih langsung mengerjakan beberapa cuplikan teks hukum dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya, dan
  • Berdiskusi bersama untuk membahas hasil terjemahan dari latihan langsung.

Sekilas tentang narasumber

Indra Listyo memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman sebagai penerjemah dan juru bahasa profesional untuk perusahaan multinasional di bidang pertambangan dan sebagai penerjemah tersumpah.

Beliau mengajar di Lembaga Bahasa Internasional – Universitas Indonesia untuk kelas Penerjemahan Teks Hukum untuk pasangan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

Indra juga sering diundang oleh lembaga-lembaga pemerintah untuk memberikan pelatihan penerjemahan teks hukum dan pemerintahan untuk para penerjemah fungsional pemerintah Republik Indonesia.

Ia menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris di IKIP Bandung (sekarang UPI) pada tahun 1993, S2 Linguistik Terapan Bahasa Inggris di Unika Atmajaya Jakarta pada 2003, dan saat ini tengah menempuh pendidikan S3 Linguistik di Universitas Indonesia.

Beliau juga merupakan seorang penerjemah tersumpah untuk dua arah pasangan bahasa (Inggris <> Indonesia), penerjemah bersertifikat HPI (Umum dan Hukum) untuk dua arah pasangan bahasa (Inggris <> Indonesia), dan penerjemah bersertifikat NAATI Level Profesional satu arah pasangan bahasa (Inggris > Indonesia).

Indra adalah Ketua Umum HPI untuk periode 2020 – 2024 dan salah satu anggota Executive Board of the APTIF (Asia-Pacific Translation and Interpreting Forum) Joint Committee 2019 – 2022.



Untuk menjadi perhatian

Acara webinar “Pelatihan Penerjemahan Teks Hukum – Tingkat Dasar” adalah acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Daerah Kepulauan Riau. Sekretariat HPI Pusat TIDAK berperan dalam proses pendaftaran, konfirmasi pelunasan biaya pendaftaran, ataupun konfirmasi partisipasi calon peserta. Pengumuman ini disebarkan melalui situs web HPI dan HPI Notice sebagai bentuk layanan HPI bagi para anggotanya.

Sampai bertemu di ruang webinar!

Webinar HPI – Hari Penerjemahan Internasional 2020

$
0
0

Melalui Resolusi A/RES/71/288, pada 24 Mei 2017, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mendeklarasikan 30 September sebagai Hari Penerjemahan Internasional.

Himpunan Penerjemah Indonesia ikut merayakan hari istimewa para insan alih bahasa dunia ini dengan menyelenggarakan sebuah webinar yang bertajuk “Penerjemah dan Juru Bahasa sebagai Profesi Pilihan”.

Jajaran pembicaran dalam webinar ini pun istimewa. Kita akan mendengarkan paparan dari Bapak Sugeng Hariyanto (anggota KKS HPI dan dosen Polinema), Ibu Inanti P. Diran (anggota KKS HPI, anggota AIIC dan AICI), Ibu Rahayu Surtiati Hidayat (anggota DPK HPI), dan Ibu Sofia Mansoor (anggota DPK HPI, pendiri Komunitas Bahtera).

Penerjemah dan Juru Bahasa sebagai Profesi Pilihan

Berikut ini senarai detail webinar kita:

  • Diadakan pada Sabtu, 03 Oktober pukul 09.00-12.00 WIB.
  • Dibawakan oleh Sugeng Hariyanto, Inanti P. Diran, Rahayu Surtiati Hidayat, dan Sofia Mansoor.
  • Acara dibuka oleh Indra Listyo (Ketua Umum HPI).
  • Moderasi webinar oleh Wahyu Adi Putra Ginting (Wakil Ketua Umum HPI).
  • Kuota tersedia selama formulir pendaftaran masih dapat diakses.
  • GRATIS (untuk anggota HPI) dan Rp100.000 (untuk umum).
  • Untuk peserta kategori ‘Umum’, transfer biaya pendaftaran ke:
  1. Bank Mandiri
  2. Nomor rekening 103-00-0703952-8
  3. Atas nama Himpunan Penerjemah Indonesia
  • Unggah bukti transfer ke Formulir Pendaftaran.
  • Formulir pendaftaran dapat diakses melalui tautan rebrand.ly/webinarHPI13.
  • Informasi lebih lengkap mengenai pendaftaran dapat dibaca di dalam Formulir Pendaftaran.

Jangan lewatkan kesempatan untuk berkumpul, belajar, terinspirasi, dan merayakan hari istimewa bagi kita semua, penerjemah dan juru bahasa.

Ada pertanyaan? Hubungi Divisi Pengembangan Profesi HPI melalui surel pengembangan.profesi@hpi.or.id.

Sampai jumpa di ruang webinar!

Ayo Ikut Webinar 4 HPI Komda Jabar

$
0
0

Jarang-jarang ada webinar yang dirancang dengan format rangkaian. Untuk rekan-rekan yang telah mengikuti Webinar “English Grammar for Translators“, ini adalah kelanjutannya. Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Jawa Barat akan mengadakan Webinar “English Grammar for Translators (Part 2)” pada 10 Oktober 2020 ini.

Diampu oleh narasumber yang sama, webinar ini akan sangat bermanfaat bagi Anda yang ingin memantapkan fondasi tata bahasa Inggris, dengan tujuan spesifik penerjemahan. Ayo asah keterampilan komprehensi dan produksi bahasa Inggris dengan mengikuti webinar ini. Kuota pesertanya terbatas, lo!

Berikut ini senarai perincian webinar kita:

  • Diadakan pada Sabtu, 10 Oktober 2020, 10.00 – 12.00 WIB.
  • Dibawakan oleh Ricky Zulkifli (anggota penuh Himpunan Penerjemah Indonesia).
  • Formulir pendaftaran dapat diakses melalui tautan https://bit.ly/PendaftaranWebinar4Jabar.
  • Kuota terbatas.
  • Biaya pendaftaran Rp40.000 (anggota HPI, mahasiswa Diploma/S1) dan Rp60.000 (umum).
  • Transfer biaya pendaftaran ke:
  1. Bank Mandiri
  2. Nomor rekening 1320011706307
  3. Atas nama Betty Sihombing
  • Lampirkan bukti transfer ke formulir pendaftaran.
  • Pendaftaran DITUTUP pada 09 Oktober 2020, pukul 21.00 WIB.
  • Ada pertanyaan? Ajukan melalui surel ke jabar@hpi.or.id.

Sekilas tentang narasumber

Ricky Zulkifli sudah akrab dengan dunia penerjemahan sejak tahun 1996. Dia telah menangani ratusan proyek penerjemahan, termasuk dari sejumlah perusahaan besar seperti Google, Hewlett Packard, dan F.C. Internazionale Milano.

Ricky juga sangat mencintai pekerjaannya sebagai guru, yang sudah digelutinya sejak tahun 1993 di berbagai lembaga pendidikan, baik formal maupun nonformal. Sebagai lulusan jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Ricky sangat tertarik dengan ilmu politik dan pemerintahan. Namun, spesialisasi (dan pengalaman) penerjemahannya meliputi bidang, seperti lingkungan, pemasaran, SDA, pariwisata, komputer, dan internet, olahraga (terutama sepak bola), dan video game (yang terakhir ini perlu digarisbawahi karena dia gemar sekali bermain game di komputer).



Untuk menjadi perhatian

Acara webinar “English Grammar for Translators (Part 2)” adalah acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Daerah Jawa Barat. Sekretariat HPI Pusat TIDAK berperan dalam proses pendaftaran, konfirmasi pelunasan biaya pendaftaran, ataupun konfirmasi partisipasi calon peserta. Pengumuman ini disebarkan melalui situs web HPI dan HPI Notice sebagai bentuk layanan HPI bagi para anggotanya.

Sampai bertemu di ruang webinar!

Ayo Ikut Webinar 1 HPI Komda DIY-Jateng

$
0
0

Menemukan dan membangun ceruk pasar serta memilih bidang spesialisasi adalah unsur penting dalam memastikan keberlangsungan praktik usaha kita sebagai praktisi profesional. Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) berupaya menghadirkan aneka cerita dari para pelaku profesi penerjemah dan juru bahasa agar para anggota HPI dapat menerima banyak wawasan yang, pada gilirannya, akan bermanfaat dalam menentukan arah kariernya.

HPI juga mendukung penuh seluruh Komisariat Daerah (Komda) untuk merancang dan mengadakan berbagai ajang pengembangan kapasitas keprofesian demi kian mendekatkan manfaat keanggotaan kepada para anggota yang dinaungi setiap Komda.

Melalui Komda DIY-Jateng, HPI kembali menyuguhkan sebuah pokok bahasan menarik, kali ini dari ranah penjurubahasaan. Pada 17 Oktober 2020, HPI Komda DIY-Jateng akan menyelenggarakan webinar perdananya, dengan tajuk “Penjurubahasaan Konsekutif di Atas Panggung”.

Anda akan diajak untuk mengenali situasi unik yang dihadapi seorang juru bahasa konsekutif saat bekerja di atas panggung, berdampingan dengan pembicara. Ketahui pula teknik, praktik baik, cara berperilaku, dan cara merintis penjurubahasaan di atas panggung sebagai ceruk jasa Anda di dalam webinar ini.

Berikut ini senarai perincian webinar kita:

  • Diadakan pada Sabtu, 17 Oktober 2020, 10.00 – 12.00 WIB.
  • Dibawakan oleh Wahyu Adi Putra Ginting, juru bahasa, Wakil Ketua Umum HPI, penerjemah bersertifikat HPI.
  • Formulir registrasi dapat diakses melalui tautan rebrand.ly/WebinarHPIDIYJateng1.
  • Kuota peserta terbatas, hanya untuk 50 orang.
  • Biaya pendaftaran Rp40.000 (anggota HPI) dan Rp60.000 (umum).
  • Transfer biaya pendaftaran ke:
  1. Bank Central Asia
  2. Nomor rekening 0373141612
  3. Atas nama Widiana Martiningsih
  • Unggah bukti transfer ke formulir registrasi saat melakukan pendaftaran.
  • Setelah pembayaran dikonfirmasi, Anda akan menerima surel undangan webinar dalam 1-2 hari.
  • Pendaftaran dan penerimaan konfirmasi pembayaran DITUTUP pada 16 Oktober 2020, pukul 18.00 WIB.
  • Ada pertanyaan? Ajukan melalui surel ke diy-jateng@hpi.or.id.

Apa agenda belajarnya?

Dalam webinar ini para peserta akan:

  • Mengenal kesamaan dan perbedaan antara penjurubahasaan konsekutif di atas panggung dan mode penjurubahasaan lainnya,
  • Mengenal teknik, tahap dan prosedur kerja, serta panduan berperilaku saat menjalankan peran sebagai juru bahasa panggung, dan
  • Mempersiapkan diri untuk memasarkan jasa sebagai juru bahasa konsekutif di atas panggung.

Sekilas tentang narasumber

Wahyu Adi Putra Ginting adalah penerjemah dan juru bahasa yang telah berkarier selama 11 tahun, sejak lulus dari Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Ia telah berkesempatan untuk menjadi juru bahasa konsekutif di atas panggung sejak awal tahun kedua kariernya sebagai juru bahasa.

Proyek-proyek penjurubahasaan panggungnya didominasi acara-acara yang menghadirkan pembicara motivasi untuk para tenaga pemasar asuransi. Ia telah merasakan perjalanan dari panggung mungil dengan 35 orang penonton di sebuah aula kecil ke panggung akbar dengan 11.000 orang penonton di Gedung Pekan Raya Jakarta.



Untuk menjadi perhatian

Acara webinar “Penjurubahasaan Konsekutif di Atas Panggung” adalah acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Daerah D.I. Yogyakarta – Jawa Tengah. Sekretariat HPI Pusat TIDAK berperan dalam proses pendaftaran, konfirmasi pelunasan biaya pendaftaran, ataupun konfirmasi partisipasi calon peserta. Pengumuman ini disebarkan melalui situs web HPI dan HPI Notice sebagai bentuk layanan HPI bagi para anggotanya.

Sampai bertemu di ruang webinar!


Ayo Ikut Webinar 4 HPI Komda Kepri

$
0
0

Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) Komisariat Daerah (Komda) Kepulauan Riau (Kepri) kembali menyelenggarakan webinar pada Sabtu, 14 November 2020 ini.

Webinar keempat HPI Komda Kepri, Penerjemahan Takarir, ini akan berlangsung selama 180 menit dan berfokus pada seluk-beluk dunia penerjemahan takarir. Para peserta akan diajak untuk mengenali keterampilan pokok yang perlu dimiliki dan standar acuan umum yang perlu diperhatikan saat melakukan kerja penerjemahan takarir. Selain itu, akan ada pembahasan mengenai kesulitan yang kerap dihadapi dan strategi untuk mengatasinya.

Anda juga akan diajak berlatih menerjemahkan takarir video singkat untuk mengalami langsung situasi aktual penerjemahan takarir. Jangan lewatkan webinar ini, terlebih jika Anda ingin mengasah keterampilan penerjemahan takarir ataupun ingin menjajaki bidang alih bahasa yang menggiurkan dan mengasyikkan ini.

Berikut ini senarai perincian webinar kita:

  • Diadakan pada Sabtu, 14 November 2020, 10.00 – 13.00 WIB.
  • Dibawakan oleh Maria Dolorosa Farah Diena, anggota penuh HPI, penerjemah bersertifikat HPI.
  • Formulir registrasi dapat diakses melalui tautan bit.ly/WebinarHPIKepri4.
  • Kuota peserta sangat terbatas, hanya untuk 50 orang.
  • Biaya pendaftaran Rp80.000 (anggota HPI) dan Rp150.000 (umum).
  • Transfer biaya pendaftaran ke:
  1. Bank Panin
  2. Nomor rekening 55-72-02-7222
  3. Atas nama PETTER
  • Unggah bukti transfer ke formulir registrasi saat melakukan pendaftaran.
  • Setelah pembayaran dikonfirmasi, Anda akan menerima surel undangan webinar dalam 2-3 hari.
  • Pendaftaran dan penerimaan konfirmasi pembayaran DITUTUP pada 14 November 2020, pukul 18.00 WIB.
  • Ada pertanyaan? Ajukan melalui surel ke kepri@hpi.or.id.

Apa agenda belajarnya?

Dalam webinar ini para peserta akan:

  • Menerima paparan selayang pandang dunia takarir dan kondisi industri penerjemahan audiovisual terkini,
  • Mengenal berbagai keterampilan kunci, elemen, kriteria standar, dan standar acuan umum penerjemahan takarir,
  • Diajak untuk mendiskusikan kesulitan yang dihadapi dan strategi untuk mengatasinya, dan
  • Berlatih menerjemahkan takarir video singkat.

Sekilas tentang narasumber

Hingga tahun 2015, Maria Dolorosa Farah Diena bekerja sebagai pengajar, jurnalis, dan penerjemah lepas. Pada 2016, Maria mulai berfokus pada profesi penerjemah dan menjajaki dunia penjurubahasaan. Anggota HPI sejak 2017, dan meraih sertifikasi TSN penerjemah HPI untuk pasangan bahasa Indonesia – Inggris pada tahun yang sama, Maria meminati bidang terjemahan hukum, seni dan budaya, lingkungan, kesehatan, dan humaniora.

Sejak 2016, Maria merintis agensi penyedia layanan jasa bahasa yang bernama VD Language Services. Pada 2019, oleh TVT media, beliau ditunjuk sebagai Expert QC Officer dan, pada 2020, sebagai Language Manager for ID Pool.



Untuk menjadi perhatian

Acara webinar “Penerjemahan Takarir” adalah acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Daerah Kepulauan Riau. Sekretariat HPI Pusat TIDAK berperan dalam proses pendaftaran, konfirmasi pelunasan biaya pendaftaran, ataupun konfirmasi partisipasi calon peserta. Pengumuman ini disebarkan melalui situs web HPI dan HPI Notice sebagai bentuk layanan HPI bagi para anggotanya.

Sampai bertemu di ruang webinar!

Pendaftaran Webinar Ke-14 HPI Sudah Dibuka

$
0
0

Sebagai wujud dari perhatian terhadap pengembangan kapasitas anggota di bidang terjemahan khusus, Himpunan Penerjemah Indonesia akan menyelenggarakan webinar Pelatihan Penerjemahan Teks Medis pada Sabtu, 21 November 2020.

Webinar keempat belas, yang sekaligus akan menjadi webinar HPI terakhir pada tahun 2020 ini, menghadirkan narasumber yang bukan hanya merupakan praktisi profesional di bidang alih bahasa, tetapi juga praktisi profesional di bidang medis.

Kenali konsep dan prinsip dasar dalam menerjemahkan teks medis dan berlatihlah langsung bersama ahlinya.

Pelatihan penerjemahan teks medis

Berikut ini senarai detail webinar kita:

  • Diadakan pada Sabtu, 21 November pukul 10.00-12.00 WIB.
  • Dibawakan oleh DR. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K).
  • Moderasi webinar oleh Nur Sapta Ningsih.
  • Kuota peserta 100 orang.
  • Rp50.000 (untuk anggota HPI) dan Rp100.000 (untuk umum).
  • Transfer biaya pendaftaran ke:
  1. Bank Mandiri
  2. Nomor rekening 103-00-0703952-8
  3. Atas nama Himpunan Penerjemah Indonesia
  • Unggah bukti transfer ke Formulir Pendaftaran.
  • Formulir pendaftaran dapat diakses melalui tautan rebrand.ly/WebinarHPI14.
  • Informasi lebih lengkap mengenai pendaftaran dapat dibaca di dalam Formulir Pendaftaran.
  • Pendaftaran DITUTUP pada 20 November 2020, pukul 18.00 WIB.

Belajar dan berlatih

Pada webinar ini, para peserta akan memperoleh pengetahuan terkait cara menerjemahkan teks medis dengan baik dan berkesempatan untuk berlatih menerjemahkan teks medis. Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat memperoleh wawasan baru dan meningkatkan keterampilan peserta dalam menerjemahkan teks medis.

Profil narasumber

DR. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) adalah seorang Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroenterologi-Hepatologi sekaligus penerjemah dan juru bahasa medis. Saat ini, dr. Ariani berpraktik di RSIA Bunda Menteng dan RSAB Harapan Kita, Jakarta. Beliau merupakan anggota International Medical Interpreters Association, anggota penuh HPI, dan CEO dari TransMedical Institute, dengan pengalaman luas menerjemahkan beberapa buku teks kedokteran, baik sebagai individu maupun di dalam tim.

DR. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) menempuh pendidikan Dokter Speisalis Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Beliau juga tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan telah memperoleh berbagai penghartaan, salah satunya 1st Place – Best Medical Article of the Year 2007 Award pada kompetisi Indonesia Medical Journal.



Ada pertanyaan? Hubungi Divisi Pengembangan Profesi HPI melalui surel pengembangan.profesi@hpi.or.id.

Sampai jumpa di ruang webinar!

Ayo Ikut Webinar Ke-5 HPI Komda Kepri

$
0
0

Nyatanya, spesialisasi penerjemahan tidak terbatas pada bidangnya saja, tetapi juga dapat lebih spesifik ke jenis dokumen yang dikerjakan. Strategi ini sangat efektif dalam menunjang kelangsungan bisnis, terutama jika permintaan jasa terjemahan untuk jenis dokumen tersebut terbilang tinggi.

Dan laporan tahunan, adalah salah satu dari jenis dokumen yang dimaksud.

Pada Sabtu, 12 Desember 2020, HPI Komda Kepri akan mengupas seluk-beluk dunia penerjemahan laporan tahunan dalam webinar kelimanya tahun ini yang bertajuk Welcome to the World of Annual Report Translation. Webinar ini akan berlangsung selama 180 menit, berfokus pada unsur-unsur “5W1H” dalam penerjemahan laporan tahunan, dan disampaikan dalam bahasa Inggris.

Berikut ini senarai perincian webinar kita:

  • Diadakan pada Sabtu, 12 Desember 2020, 09.00 – 12.00 WIB.
  • Dibawakan oleh Ferdina Siregar, M.M., anggota penuh HPI, penerjemah bersertifikat HPI.
  • Formulir registrasi dapat diakses melalui tautan bit.ly/WebinarHPIKepri5.
  • Kuota peserta 100 orang.
  • Biaya pendaftaran Rp80.000 (anggota HPI) dan Rp150.000 (umum).
  • Transfer biaya pendaftaran ke:
  1. Bank Panin
  2. Nomor rekening 55-72-02-7222
  3. Atas nama PETTER
  • Unggah bukti transfer ke formulir registrasi saat melakukan pendaftaran.
  • Setelah pembayaran dikonfirmasi, Anda akan menerima surel undangan webinar dalam 2-3 hari.
  • Pendaftaran dan penerimaan konfirmasi pembayaran DITUTUP pada 11 Desember 2020, pukul 18.00 WIB.
  • Ada pertanyaan? Ajukan melalui surel ke kepri@hpi.or.id.

Sekilas tentang narasumber

Ferdina Siregar, M.M., adalah penerjemah dan juru bahasa untuk pasangan bahasa Inggris-Indonesia, anggota penuh HPI, dan penerjemah bersertifikat HPI yang telah terlibat dalam proses penerjemahan 113 laporan tahunan dengan aneka peran. Beberapa laporan tahunan yang diterjemahkannya telah memenangkan Penghargaan Laporan Tahunan bergengsi.



Untuk menjadi perhatian

Acara webinar “Welcome to the World of Annual Report Translation” adalah acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Daerah Kepulauan Riau. Sekretariat HPI Pusat TIDAK berperan dalam proses pendaftaran, konfirmasi pelunasan biaya pendaftaran, ataupun konfirmasi partisipasi calon peserta. Pengumuman ini disebarkan melalui situs web HPI sebagai bentuk layanan HPI bagi para anggotanya.

Sampai bertemu di ruang webinar!

Dan Senyum Penyunting pun Tersungging

$
0
0

Kalau Anda penerjemah yang biasa melayani permintaan jasa dari agensi atau penerbit, Anda pasti tahu bahwa terjemahan yang Anda hasilkan tidak langsung diserahkan oleh manajer proyek kepada pengguna akhir atau dicetak dan diterbitkan. Ya, hasil kerja seorang penerjemah akan terlebih dahulu melewati proses penyuntingan (dan, sering pula, penyeliaan naskah) oleh individu yang berbeda guna menjamin mutu produk yang nantinya diterima pengguna akhir.

Namun, apakah ini berarti kita, sebagai penerjemah, boleh melonggarkan sikap waspada mutu dalam bekerja? Karena tahu toh nanti ada penyuntingnya?

Anda tidak akan pernah benar-benar tahu kadar dan kodrat sebuah tanggung jawab jika belum pernah benar-benar mengembannya. Kalau pernah menyunting hasil kerja penerjemah lain, Anda beruntung jika tidak pernah mengalami hal sebagaimana digambarkan dalam meme berikut ini:

Dan kalau, sebagai penerjemah, Anda sering berhadapan dengan hasil evaluasi penyunting, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa timbul perasaan seperti meme ini?

Tentu, penyunting bukan pemegang otoritas kebenaran mutlak. Penyunting adalah partner penerjemah dalam memastikan terciptanya hasil terjemahan berkualitas tinggi. Tugas penerjemah adalah memproduksi naskah terjemahan yang baik. Tugas penyunting adalah memastikan hasil terjemahan tersebut memang baik, atau melakukan perubahan untuk tujuan perbaikan atau penyempurnaan jika perlu.

Menariknya, demi kualitas, seorang penerjemah dapat memainkan peran ganda ketika menjalankan proses pengerjaan proyek terjemahan. Ia dapat berperan sebagai penerjemah sekaligus penyunting (untuk dirinya sendiri). Praktik yang baik ini, disebut swasunting, dimaksudkan bukan untuk membuat pekerjaan penyunting lebih mudah, tetapi lebih baik. Mengapa? Karena waktu dan pikiran yang dimiliki oleh penyunting dapat dicurahkan pada hal-hal yang substansial andilnya dalam menegakkan kualitas produk.

Pada akhirnya, kredibilitas (dan arus pekerjaan) penerjemah akan terjaga atau bahkan meningkat, menjadikannya penerjemah andalan yang disayang penyunting dan pengguna jasanya.

Lantas, apa saja komponen kualitas yang perlu diperhatikan saat menjalankan proses swasunting? Apa cara terbaik untuk melaksanakannya?

Untuk menjawab hal itulah Himpunan Penerjemah Indonesia mengadakan webinar ke-15, perdana pada tahun 2021 ini, yang bertajuk Swasunting untuk Penerjemah.

Swasunting untuk penerjemah

Berikut ini senarai detail webinar kita:

  • Diadakan pada Sabtu, 23 Januari 2021, pukul 09.00-12.00 WIB.
  • Dibawakan oleh Ivan Lanin, Ketua Divisi Infotek HPI, Direktur Utama Narabahasa.
  • Moderasi webinar oleh Muhammad Adam, Sekretaris HPI Komda Kalimantan Timur, Dosen Fakultas Sastra, Univ. Balikpapan.
  • Kuota peserta 200 orang.
  • Rp75.000 (untuk anggota HPI) dan Rp150.000 (untuk umum).
  • Transfer biaya pendaftaran ke:
  1. Bank Mandiri
  2. Nomor rekening 103-00-0703952-8
  3. Atas nama Himpunan Penerjemah Indonesia
  • Unggah bukti transfer ke Formulir Pendaftaran.
  • Formulir pendaftaran dapat diakses melalui tautan rebrand.ly/WebinarHPI15.
  • Informasi lebih lengkap mengenai pendaftaran dapat dibaca di dalam Formulir Pendaftaran.
  • Pendaftaran DITUTUP pada 22 Januari 2021, pukul 18.00 WIB.


Profil narasumber

Ivan Lanin adalah wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang mendapat penghargaan “Peneroka Bahasa Indonesia Daring” dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016 atas keaktifannya dalam menyebarkan pengetahuan bahasa Indonesia melalui media daring.

Ia pernah menjadi editor penerjemahan bahasa Indonesia Google, anggota tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V, anggota tim penyusun Tesaurus Bahasa Indonesia Tesamoko, dan anggota tim Dewan Pertimbangan Istilah Badan Bahasa.

Sekarang ia aktif sebagai Direktur Utama Narabahasa (penyedia layanan dan produk kebahasaan) dan Direktur Kapitulis (perusahaan kreatif digital penyedia layanan pembuatan konten). Selain menjadi narasumber pada gelar wicara, seminar, diskusi, dan ajang kebahasaan lainnya, ia juga kerap diundang sebagai pengajar keterampilan bahasa pada berbagai organisasi, seperti kementerian, perusahaan, dan media massa.


Ada pertanyaan? Hubungi Divisi Pengembangan Profesi HPI melalui surel pengembangan.profesi@hpi.or.id.

Mari menyungging senyum di bibir penyunting. Sampai jumpa di ruang webinar!

‘Kucing’ Peliharaan Penerjemah

$
0
0

Sebagai pekerja terampil, penerjemah tentu membutuhkan kucing…

Sebentar, kita ulangi.

Sebagai pekerja terampil, penerjemah tentu membutuhkan alat bantu yang memadai. Dalam setidaknya dua dekade terakhir di industri terjemahan, Computer-assisted Translation (CAT) tool — sekarang sudah tahu kenapa ‘kucing’, kan? — adalah teknologi yang terus dikembangkan dan populer dipakai oleh para penerjemah profesional.

Memori terjemahan (translation memory; TM) dan lumbung istilah (term base, TB) adalah dua di antara banyak fitur lain dalam alat bantu ini yang mampu meningkatkan produktivitas, kualitas, dan konsistensi kinerja penerjemah.

Dari banyak merek, SDL Trados Studio adalah salah satu yang paling ternama dan paling banyak dipakai. ‘Kucing’ yang satu ini telah berkembang sangat pesat dari versi awalnya (sebelum Trados diakuisisi oleh SDL).

Pelatihan alat penerjemahan berbantuan komputer telah banyak dilakukan. Namun, biasanya pelatihan seperti itu berhenti di level dasar saja. Tidak banyak yang menyusun program pelatihan tersebut ke dalam rangkaian kelas berjenjang (dasar, menengah, dan lanjutan).

Untuk itulah, Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Daerah Kepulauan Riau mengadakan seri webinar tiga sesi “Pelatihan SDL Studio 2017“, tempat Anda berlatih, belajar, dan mengasah keterampilan dalam menggunakan alat ini secara lengkap dan genap, langsung dari pengguna mahirnya.

Pelatihan SDL Studio 2017

Berikut ini senarai perincian seri webinar kita:

  • Dibawakan secara berjenjang dalam tiga sesi terpisah (untuk detail jadwal, lihat poster di bawah).
  • Dibawakan oleh Arfan Achyar, B.Eng., anggota penuh HPI, penerjemah bersertifikat HPI, pengguna mahir SDL Trados Studio.
  • Formulir registrasi dapat diakses melalui tautan bit.ly/HPIKepriSDLStudio.
  • Kuota peserta 75 orang.
  • Biaya pendaftaran (lihat poster di bawah).
  • Transfer biaya pendaftaran ke:
  1. Bank Panin
  2. Nomor rekening 55-72-02-7222
  3. Atas nama PETTER
  • Unggah bukti transfer ke formulir registrasi saat melakukan pendaftaran.
  • Setelah pembayaran dikonfirmasi, Anda akan menerima surel undangan webinar dalam 2-3 hari.
  • Pendaftaran dan penerimaan konfirmasi pembayaran DITUTUP pada 03 Februari 2021, pukul 18.00 WIB.
  • Ada pertanyaan? Ajukan melalui surel ke kepri@hpi.or.id.


Sekilas tentang narasumber

Arfan Achyar, B.Eng., adalah seorang insinyur-sekaligus-penerjemah yang belajar menerjemahkan tanpa menjalani pendidikan formal penerjemahan dan terus berusaha untuk memberikan terjemahan yang berkualitas tetapi terjangkau.

Pengguna mahir berbagai alat penerjemahan berbantuan komputer yang memastikan akurasi, konsistensi, dan keterbacaan hasil terjemahan.

Berpengalaman menangani proyek volume besar dari berbagai nama merek terkemuka di berbagai industri seperti telepon seluluer, portal pariwisata, dll.


Untuk menjadi perhatian

Acara Seri Webinar “Pelatihan SDL Studio 2017” adalah acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Daerah Kepulauan Riau. Sekretariat HPI Pusat TIDAK berperan dalam proses pendaftaran, konfirmasi pelunasan biaya pendaftaran, ataupun konfirmasi partisipasi calon peserta. Pengumuman ini disebarkan melalui situs web HPI sebagai bentuk layanan HPI bagi para anggotanya.

Sampai bertemu di ruang webinar!

Temu Penerjemah Jatim 2021

$
0
0

Salam, Dulur!

Untuk para pekerja bahasa se-Jawa Timur dan se-Indonesia pada umumnya, mbuh iku penerjemah, juru bahasa, pembuat takarir, pembuat transkripsi, penyulih suara, mari kumpul di TPJ 2021 “Cangkrukan Penerjemah Jatim“.

Acarane opo ae?
Ada sesi berbagi dari para praktisi kondang. Ada sesi unjuk kebolehan bagi para penerjemah dan juru bahasa (biar ikutan kondang). Ada sesi berjejaring biar kita makin kenal dan akrab dengan rekan bahasawan-bahasawati lainnya se-Jatim dan se-Indonesia. 

Kapan?
Sabtu 13 Februari 2021, pukul 13.00-15.00.

Nang endi?
Nang alam virtual lewat Zoom. Nanti tautannya dibagi, ya?

Jangan sampai kelewatan, Dulur! Sampai jumpa!

Klik di sini untuk mendaftar. Lihat info lengkapnya di poster di bawah.



Untuk menjadi perhatian

Acara “Temu Penerjemah Jawa Timur 2021” adalah acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Daerah Jawa Timur. Sekretariat HPI Pusat TIDAK berperan dalam proses pendaftaran, konfirmasi pelunasan biaya pendaftaran, ataupun konfirmasi partisipasi calon peserta. Pengumuman ini disebarkan melalui situs web HPI sebagai bentuk layanan HPI bagi para anggotanya.

Suara sang Pengarang

$
0
0

Manusia, hingga saat ini, terus berusaha mengenal dunia manusia yang lain, yang berada di luar batas-batas bahasanya sendiri. Dan dalam peradaban, salah satu rujukan untuk mengenal dunia manusia yang lain itu adalah karya sastra.

Mungkin, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa penerjemahan teks sastra adalah salah satu kegiatan tertua di dunia terjemahan. Sebagai sebuah indeks kultural, karya sastra diterjemahkan untuk berbagai alasan: rasa persaudaraan, rasa penasaran, rasa senasib sepenanggungan, rasa haus akan cerita, rasa haus akan pesona bahasa, dan sebagainya.

Ketika berhadapan dengan teks sastra, selain mengalihbahasakan cerita, seorang penerjemah memikul tanggung jawab untuk membunyikan kembali bahana aneka suara yang berlindung di balik bahasa sumber.

Selain suara unik si tokoh yang, misalnya, melalui paduan kepribadian dan sintaksis vokalnya, tersuguh santun tetapi cerewet sehingga membikin jengkel tokoh lainnya, penerjemah juga wajib menyediakan telinga untuk menemukenali suara sang pengarang, yang biasa hadir dalam wujud narasi orang ketiga atau sudut pandang keseluruhan di dalam karya sastra tersebut.

Selain isu-isu yang sifatnya ‘intrinsik-sastrawi’ ini, ada juga tantangan lain, setidaknya untuk konteks penerjemahan sastra Indonesia ke bahasa asing, yang menghadang penerjemah Indonesia: bagaimana pula jika misi kita adalah menerjemahkan karya sastra Indonesia ke arah bahasa lain?

Penerjemahan sastrawi dan suara sang pengarang

Soalan-soalan menarik di atas akan menjadi titik fokus webinar kedua yang diselenggarakan Himpunan Penerjemah Indonesia pada 2021 ini: Penerjemahan Sastrawi dan Suara sang Pengarang.

Webinar ini sangat cocok untuk Anda yang ingin atau sudah menitikberatkan fokus karier pada bidang penerjemahan teks sastra. Kendatipun, tetap ada hal-hal universal yang pasti beririsan dengan Anda yang berfokus di bidang teks yang lain. Dan itu membuat webinar ini tetap relevan untuk Anda ikuti.



Berikut ini senarai detail webinar kita:

  • Diadakan pada Sabtu, 20 Februari 2021, pukul 09.00-12.00 WIB.
  • Dibawakan oleh Dalih Sembiring.
  • Moderasi webinar oleh Desi Mandarini, penerjemah bersertifikat HPI dan Bendahara HPI Komda Bali.
  • Kuota peserta 200 orang.
  • Rp75.000 (untuk anggota HPI) dan Rp150.000 (untuk umum).
  • GRATIS untuk anggota HPI yang telah melunasi iuran keanggotaan hingga tahun 2020.
  • Transfer biaya pendaftaran ke:
  1. Bank Mandiri
  2. Nomor rekening 103-00-0703952-8
  3. Atas nama Himpunan Penerjemah Indonesia
  • Unggah bukti transfer ke Formulir Pendaftaran.
  • Formulir pendaftaran dapat diakses melalui tautan rebrand.ly/WebinarHPI16.
  • Informasi lebih lengkap mengenai pendaftaran dapat dibaca di dalam Formulir Pendaftaran.
  • Pendaftaran DITUTUP pada 18 Februari 2021, pukul 18.00 WIB.


Profil narasumber

Satu-satunya penerjemah Indonesia yang pernah menjadi nomine penghargaan sastra internasional Man Booker International Prize (2016), Dalih Sembiring telah mengantongi pengalaman selama 15 tahun sebagai penerjemah profesional. Ia pernah menjadi kontributor artikel-artikel feature untuk The Jakarta Post, serta menjadi wartawan tetap kemudian kontributor untuk Jakarta Globe.

Dalih tinggal di Yogyakarta dan bekerja sebagai penerjemah lepas dengan fokus pada teks-teks pemasaran dan ilmu sosial. Beberapa karyanya dapat dibaca di bekabuluh.com.


Ada pertanyaan? Hubungi Divisi Pengembangan Profesi HPI melalui surel pengembangan.profesi@hpi.or.id.


Menjamin Ketepatan, Menunjang Keselamatan

$
0
0

Butuh keberanian dan kepercayaan diri untuk menggunakan alat/perlengkapan ketika keselamatan orang menjadi taruhannya. Dunia praktik medis sarat akan situasi seperti itu; keselamatan pasien bergantung sebagian sangat besar pada keterampilan dan pengetahuan teknis petugas medis dalam menggunakan aneka perangkat bantu. Dari mana pengetahuan dan keterampilan itu berasal? Tentu, salah satunya, dari pendidikan yang baik. Jika ditarik lebih jauh ke belakang, kita dapat menyimpulkan bahwa pendidikan yang baik tersebut mustahil terwujud tanpa bahan (belajar) yang bermutu baik pula.

Kita tahu, wujud dari produk pengetahuan, pada dasarnya, adalah bahasa. Pengetahuan yang baik wajib disampaikan dalam bahasa yang jelas, yang merangsang pemahaman intuitif orang yang sedang mengakses pengetahuan tersebut. Dan, kembali ke konteks praktik medis dalam kaitannya dengan penggunaan alat penunjang kerja, dokumen petunjuk teknis (manual) penggunaan alat adalah acuan (bahan belajar) yang penting nan genting.

Setidaknya di Indonesia, rata-rata dokumen petunjuk penggunaan alat adalah produk alih bahasa. Di titik ini, peran penerjemah profesional, dengan spesialisasi yang relevan, sangat dibutuhkan, mengingat pada hasil terjemahannyalah bertumpu pemahaman si pengguna.

Ketepatan dan kejernihan tidak bisa ditawar-tawar. Karena harga dari kesalahpahaman terlalu tinggi untuk dibayar.


Pada skenario di atas, bagaimana seorang penerjemah menyikapi tanggung jawab besar ini dan merealisasikannya ke dalam produk akhir alih bahasa yang terjamin secara akurasi? Seperti apa prosesnya dan apa saja tantangannya? Apa saja bekal pengetahuan yang harus dimiliki seorang penerjemah yang ingin terjun ke ceruk spesialis penerjemahan alat-alat medis?

Semua hal itu akan dijawab oleh dua narasumber ahli yang membawakan webinar “Penerjemahan Manual Alat Medis“, yang diselenggarakan oleh Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Daerah Jawa Barat.

Penerjemahan manual alat medis

Berikut ini senarai perincian webinar kita:

  • Diadakan pada Sabtu, 27 Februari 2021, 10.00 – 12.00 WIB.
  • Dibawakan oleh Lanny Utoyo (penerjemah bersertifikat HPI) dan Maria Renata (penerjemah bersertifikat HPI).
  • Formulir pendaftaran dapat diakses melalui tautan https://bit.ly/PendaftaranWebinar5Jabar.
  • Kuota terbatas.
  • Biaya pendaftaran Rp50.000 (anggota HPI, mahasiswa Diploma/S1) dan Rp75.000 (umum).
  • Transfer biaya pendaftaran ke:
  1. Bank Mandiri
  2. Nomor rekening 1320011706307
  3. Atas nama Betty Sihombing
  • Lampirkan bukti transfer ke formulir pendaftaran.
  • Pendaftaran DITUTUP pada 25 Februari 2021, pukul 21.00 WIB.
  • Ada pertanyaan? Ajukan melalui surel ke jabar@hpi.or.id.


Sekilas tentang narasumber

Lanny Utoyo memulai pengalamannya sebagai penerjemah buku-buku rohani di salah satu penerbit di Bandung pada 1994. Pada tahun 2011, ia mulai diminta untuk membantu penerjemahan manual alat medis dalam kerja sama dengan Maria Renata Perdana untuk salah satu agensi Italia.

Pada tahun 2015, ia bergabung dengan SDL Trados Singapura sebagai vendor, dan menerjemahkan manual alat medis serta beberapa materi lainnya. Sampai saat ini, Lanny masih diminta melakukan reviu untuk terjemahan manual alat medis, dan menerjemahkan kuesioner evaluasi kesehatan.

Maria Renata Perdana memulai kariernya sebagai penerjemah alat medis pada tahun 2002 melalui penerjemahan paten tetrodotoksin yang dipublikasikan oleh Wex Technologies pada tahun yang sama. Maria mulai memasuki dunia penerjemahan internasional pada 2010, awalnya sebagai penerjemah paten alat medis dan teknis di salah satu agensi cabang internasional di Jakarta, dan setelahnya menerima tiga rekomendasi (salah satunya adalah dari Lanny Utoyo) untuk menjadi salah satu penerjemah alat medis di suatu agensi Italia pada tahun 2011.

Pada tahun 2012, ia bergabung dengan beberapa agensi besar lain untuk materi alat medis lain dan sampai sekarang masih menjadi penerjemah aktif dalam topik manual alat medis dan alat kedokteran, salah satunya manual perangkat PCR untuk uji COVID-19.


Untuk menjadi perhatian

Acara webinar “Penerjemahan Manual Alat Medis” adalah acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Daerah Jawa Barat. Sekretariat HPI Pusat TIDAK berperan dalam proses pendaftaran, konfirmasi pelunasan biaya pendaftaran, ataupun konfirmasi partisipasi calon peserta. Pengumuman ini disebarkan melalui situs web HPI dan HPI Notice sebagai bentuk layanan HPI bagi para anggotanya.

Sampai bertemu di ruang webinar!

Sample Kegiatan Mendatang

Lapanta Webinar Penerjemahan Sastrawi dan Suara sang Pengarang

$
0
0

Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) Komisariat Pusat menyelenggarakan Webinar bertajuk ‘Penerjemahan Sastrawi dan Suara sang Pengarang’ pada hari Sabtu, 20 Februari 2020 lalu secara daring melalui aplikasi Zoom. Seminar ini dibuka untuk umum dengan akomodasi Rp75.000 (untuk anggota HPI) dan Rp150.000 (untuk non-anggota). Selain itu, sebagai apresiasi untuk para anggota HPI yang telah melunasi iuran keanggotaan hingga tahun 2020, acara ini tidak dibebankan biaya kepada mereka.

Pembahasan seminar daring ini menitikberatkan pada penerjemahan teks sastra yang tetap membunyikan kembali bahana aneka suara di balik bahasa sumber secara akurat. Meskipun berfokus pada penerjemahan sastrawi, tidak ada batasan untuk peserta yang ingin mengikuti seminar ini, sehingga komposisi peserta pun terdiri dari anggota HPI dan Umum, serta yang berprofesi sebagai penerjemah, juru bahasa, dan profesi lainnya. 

Pada kesempatan kali ini, HPI ini mengundang Dalih Sembiring, penerjemah profesional dengan lebih dari 15 tahun pengalaman dan satu-satunya penerjemah Indonesia yang pernah menjadi nomine penghargaan Man Booker International Award 2016, sebagai narasumber dan dipandu oleh Desi Mandarini, penerjemah bersertifikat HPI dan Bendahara HPI Komda Bali. Webinar ini juga turut dihadiri oleh Bapak Indra Listyo selaku Ketua Umum HPI Indonesia, Bapak Hananto Sudharto, Ketua Umum HPI Indonesia periode 2017 – 2019, serta Komisariat Daerah (Komda) lainnya di seluruh Indonesia.

Pembukaan oleh Ketua Umum HPI

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan diawali dengan sambutan dari Desi Mandarini selaku pembawa acara dan moderator, disusul sambutan singkat oleh Bapak Indra Listyo, Ketua Umum HPI. Beliau menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang telah berpartisipasi sehingga acara webinar ini dapat berlangsung tanpa satu kendala apa pun. Beliau juga menjelaskan bahwa tema yang diangkat diharapkan dapat memberikan manfaat dan mengakomodasi seluruh anggota HPI yang memiliki latar belakang berbeda baik itu penerjemah, juru bahasa, ataupun rekan-rekan dengan spesialisasi lainnya.

Menerjemahkan Suara sang Pengarang

Seminar kemudian dilanjutkan ke sesi paparan oleh narasumber, Dalih Sembiring. Beliau membuka presentasinya dengan menjelaskan sekilas mengenai latar belakangnya sebagai penerjemah dan bagaimana ia akhirnya menjadi pembicara pada sesi kali ini.

Berawal dari kecintaannya terhadap karya fiksi melalui dongeng anak yang diceritakan almarhum ayahnya dan buku-buku dongeng nusantara, rasa penasarannya terhadap karya-karya Edgar Allan Poe dan William Shakespeare saat mengenyam pendidikan SMP di Australia, hingga akhirnya berkenalan dengan karya-karya pengarang asal Indonesia seperti N.H. Dini, Pramoedya Ananta Toer, dan Motinggo Boesje menjadikannya menekuni profesi penulis dan penerjemah sastrawi hingga saat ini.

Beliau kemudian menceritakan dilemanya ketika diajak oleh Ade Indarta, salah satu tokoh penting HPI dan seniornya semasa kuliah di UGM, untuk menjadi narasumber pada sesi kali ini. Menurutnya, dengan tema seminar penerjemahan sastrawi berbanding jumlah karya sastra yang telah diterjemahkannya, masih banyak yang lebih mumpuni darinya untuk angkat bicara. Namun, ketika teringat sebuah adagium Write what you know, beliau merasa pepatah tersebut telah mengantarkannya menjadi pembicara dalam webinar ini. Dari keputusannya menjadi narasumber, Dalih berkesempatan untuk menempatkan diri sebagai pengarang yang sebagian karya-karya sastrawinya telah diterjemahkan (oleh penerjemah lain), dan juga menempatkan diri pada posisi penerjemah yang telah menerjemahkan beberapa karya sastrawi pengarang lain.

Sesi presentasi bersama Dalih tidak monoton. Alasannya, beliau sempat melakukan kegiatan interaktif melalui sebuah eksperimen kecil di awal sesinya. Beliau meminta semua peserta menutup mata (secara virtual) dan beliau menyebutkan tiga kata untuk melihat respons dari masing-masing peserta ketika mendengar tiga kata tersebut. Dari eksperimen sederhana ini, disimpulkan bahwa (terkait reseptor) ada orang-orang yang dapat membayangkan secara visual, tekstual ataupun keduanya, dan (terkait materi) ada mereka yang lebih mudah menggambarkannya ketika mendengar kata-kata.

Melalui kegiatan ini, beliau memaparkan bahwa cara pikiran manusia merespons kata dalam bahasa yang dipahami, dan apa saja asosiasi, muatan makna, serta nuansa atau tekstur yang terkandung dalam kata-kata, adalah tantangan sekaligus “taman bermain” bagi para pengarang dalam menuliskan kisah-kisah demi menyampaikan pengalaman dan pesan-pesan. Sedangkan bagi penerjemah susastra, tantangan yang dihadapi adalah mengidentifikasi mana saja yang diperlakukan sebagai sastra visual dan sastra verbal.

Guna memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai peran penerjemah sastrawi, ia melontarkan pertanyaan seputar hal-hal yang didapatkan ketika berprofesi sebagai penerjemah sastrawi sekaligus penulis atau pengarang karya sastra kepada empat responden yang relevan yaitu Eka Kurniawan (pengarang), Gde Dwitya (peneliti untuk EDGS Northwestern University dan Editor Jalankaji.net), Nuno Rosalino (penerjemah lepas bahasa Inggris-Portugal), Bela Nazaire (penerjemah bahasa Inggris-Prancis). Dari jawaban responden di atas, terdapat empat poin penting yang dirangkum sebagai berikut:

  • Penerjemah karya sastra tetap dituntut kreatif menciptakan ulang teks;
  • Mereka juga sepatutnya lebih sensitif terhadap nuansa makna yang muncul pada diksi tertentu;
  • Every word choice matters; dan
  • Seorang penerjemah sastra dituntut untuk menemukan the right balance between accuracy and artistry.

Dari empat poin tersebut, kita dapat melihat secara utuh tantangan yang dihadapi penerjemah dalam menerjemahkan suatu karya. Adapun keempat poin ini dibagi ke dalam dua kategori, yakni kategori mikro (poin 2 dan 3) dan makro (poin 1 dan 4).

Pada kategori mikro, seorang penerjemah sastra dituntut lebih sensitif terhadap nuansa makna yang muncul pada diksi tertentu, sebab setiap kata yang dipilih sangat berpengaruh. Mengutip kata Nuno Rosalino, apabila satu kalimat saja terasa tidak tepat atau sumbang bagi pembaca, hal ini tidak hanya memberikan efek negatif terhadap hubungan pembaca dengan penerjemah saja tetapi juga pembaca dengan penulis karya sastranya.

Sedangkan dalam kategori makro, poin menciptakan ulang teks dalam penerjemahan dan tetap berkompromi pada accuracy and artistry saat menerjemahkan memerlukan pemahaman atas suara sang pengarang atau the author’s voice yang menjadi inti utama pembahasan pada webinar kali ini. Dalam menjelaskan lebih jauh mengenai peran suara sang pengarang pada proses penerjemahan, beliau memberikan contoh yang cukup dikenal di kalangan penerjemah. 

Saat Robert Chandler (penyair dan penerjemah) berkonsultasi sangat intens dengan Hamid Ismailov ketika menerjemahkan buku karangan Hamid yang berjudul The Railway, Chandler mengaku mengirimkan empat sampai lima ratus pertanyaan kepada Ismailov dalam setahun. Mereka habiskan banyak waktu mendiskusikan berbagai hal terkait novel yang sedang diterjemahkan, mulai dari lelucon-lelucon kasar, slogan-slogan politik, hingga sastra Sufi.

Lewat kisah ini, kita memahami bahwa sebagian pengarang menghargai dan menikmati proses ketika penerjemah mengutarakan banyak pertanyaan yang relevan demi menggali detail-detail yang terdapat dalam lapisan pada karya yang sedang di terjemahkan. Bahkan, meskipun sangat jarang, penerjemah dapat memberikan saran supaya satu bagian dipindah ke bagian lainnya demi tujuan penerjemahan yang lebih tepat sasaran.

Gunakan istilah yang familier di telinga karena, jika sudah dasar sudah dikuasai, proses kreatif akan menjadi lebih mudah. Dalam proses penerjemahan, Dalih menggunakan lapisan-lapisan untuk mengidentifikasi makna atau pesan apa saja yang ada di balik teks.

“Suatu karya terdiri atas begitu banyak lapisan. Di balik lapis demi lapis teks yang tersaji, ada lapisan pesan dan pengalaman. Susunan kata demi kata itu dapat mengandung lapisan visual, lapisan emosional, lapisan sosio-kultural, lapisan spiritual/religius, lapisan politis, lapisan latar waktu, atau lapisan latar tempat. Dari sisi teknis, ada lapisan ritme, lapisan alur, lapisan majas, lapisan bunyi, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Penulis, pembaca, maupun penerjemah bebas menambahkan lapisan lain sesuai kebutuhan maupun kemampuan untuk mengidentifikasinya. Ketika membaca suatu karya, terutama apabila dilakukan lebih dari satu kali, kita akan menemukan betapa sering lapisan yang satu menjadi bagian dari lapisan yang lain, atau bagaimana lapisan yang satu tumpang tindih dengan lapisan yang lain. Baginya pribadi, proses identifikasi terhadap lapisan-lapisan di balik teks tersebut membantu pekerjaan penerjemahannya.

Memahami target pembaca dalam pemilihan kata saat menerjemahkan juga dapat membantu menghasilkan terjemahan yang sesuai dengan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan pengarang. Pertimbangan seorang penerjemah menggunakan istilah teknis atau bahasa yang lebih sederhana bertujuan untuk memberikan pemahaman sepenuhnya kepada target pembaca dan mengurangi kemungkinan salah tafsir oleh target pembaca. Lagi-lagi, hal ini dapat dilakukan dengan membedah lapisan-lapisan seperti lapisan visual, lapisan latar tempat dan lapisan sosio-kultural pada contoh teks yang disajikan.

Contoh-contoh yang dipilih Dalih untuk ditampilkan dalam webinar ini bukan tanpa alasan, beliau ingin memperjelas bagaimana seorang penerjemah “mencipta ulang” suatu karya dalam bahasa lain dengan memperlihatkan bagaimana penerjemahan kata ibu di lima contoh yang berbeda. Berikut beberapa contohnya:

Contoh 1 - Lelaki Harimau oleh Eka Kurniawan

Penyebutan ‘Ibu’ hanya sekali dalam novel ini, sehingga tidak ada kesulitan saat menerjemahkan kata “ibu” menjadi “mother”. Hal ini diputuskan setelah Dalih mengidentifikasi secara keseluruhan lapisan yang ada di dalam teks tersebut.

Contoh 2 – A Ming Alias Mintono oleh Caroline Wong

Pada cerita pendek ini, Dalih memutuskan untuk tidak mengubah kata “Mak” atau “Mamak” menjadi “Mother” karena terlalu banyak lapisan makna. Maka, menghilangkan, menggantikan atau bahkan memiringkan kata tersebut pada bahasa target akan menyerabut lapisan makna pada kata dan mungkin bisa merusak keseluruhan teks. Dalam konteks ini, kata “Mother” tidak akan pernah setara dengan kata “Mamak”.

Contoh 3 – Panggil Aku Mama oleh Tya Subiakto

Ada satu bagian dalam teks di mana sang Suami meminta Istrinya memanggil Papa dan sang istri meminta suami memanggilnya Mama. Dari keseluruhan novel, ini menjadi bagian yang paling sulit diterjemahkan karena unsur sosio-kultural yang melapisi bagian ini bisa dimaknai begitu berbeda apabila diterjemahkan apa adanya. Solusinya, Dalih kemudian membubuhkan keterangan tambahan di paragraf terkait yang menjelaskan bahwa penerjemahan yang dilakukan sesuai dengan aspek sosio-kultural di Indonesia, latar tempat novel ini.

Contoh 4 – Peri Puck, Pertiwi & Bunga Cinta oleh Dalih Sembiring

erpen ini tergolong fabel dan penuh dengan simbol. Perubahan kata “Pertiwi” yang diterjemahkan menjadi “Ol’ Earth” pada judul cerpen ini didasari oleh keputusan penerjemah menghadirkan lapisan makna “mother earth” pada pilihan kata “Ol’ Earth”. Pilihan tersebut tidak saja menjaga makna “ibu” dalam nama “Pertiwi” tapi juga memberikan Pertiwi nama belakang yang mana hal ini lazim di banyak negara, termasuk negara berbahasa Inggris.

Contoh 5 – L’ Etranger oleh Albert Camus

Dalam esai “What the First Line of “The Stranger” Should Be” oleh Ryan Bloom, dikatakan bahwa semua penerjemah yang mencoba menerjemahkan kalimat pembuka untuk novel L’Etranger karya Albert Camus ke dalam bahasa Inggris dinyatakan gagal. Alasannya, penerjemahan kata “Maman” menjadi kata “Mother” atau “Mommy” pada kalimat pembuka dapat mengubah keseluruhan makna di dalam novel tersebut. Sehingga, pesan yang disisipkan oleh pengarang tidak tersampaikan dengan benar kepada target pembaca. “Maman” dalam bahasa Perancis diartikan berada di tengah-tengah makna “Mother” yang diartikan dingin dan berjarak, serta bukan pula “Mommy” yang terlampau kekanak-kanakan. “Maman” memiliki makna yang tidak dimiliki kedua kata di atas, sehingga, alih bahasa “Maman” pada kalimat pembuka novel ini tidak dapat dilakukan. Pendekatan penerjemahan yang dilakukan dalam teks ini adalah accentual-syllabic rhythm. Pada contoh terakhir, penerjemah dihadapkan oleh kesulitan memindahkan suara sang pengarang dalam karya terjemahan.

Penerjemah memang memiliki tuntutan untuk menciptakan ulang karya tetapi itu tidak berarti penerjemah bebas menerjang berbagai aturan atas nama kreativitas maupun estetika sampai ia memasukkan suaranya sendiri ke dalam terjemahan. Jika itu yang terjadi, bukan proses penerjemahan, melainkan proses adaptasi karya sastra. Menurut Dalih, penciptaan ulang yang baik adalah yang menghormati suara sang pengarang dalam karya asli.

Beliau menyatakan bahwa suatu terjemahan sastrawi dikatakan berhasil apabila ia dapat berdiri sendiri sebagai sesuatu karya yang mengalir saat dibaca dalam bahasa target, sekaligus dapat dipertanggungjawabkan sebagai suatu karya yang menghormati lapisan-lapisan dalam karya orisinal sebagai hasil dari proses penciptaan yang pelik.

Sebagai penutup, Dalih memberikan delapan kiat untuk melatih penerjemahan sastrawi yang telah beliau rangkum dari berbagai sumber:

  • Coba untuk tidak menerjemahkan (dan mengedit) dengan gaya/suara Anda sendiri;
  • Lakukan identifikasi karakter dan latar pada karya sastra;
  • Usahakan menciptakan dialog yang mengalir (atau tidak sesuai dengan kebutuhan);
  • Penggunaan tanda baca yang tepat sangat berpengaruh pada hasil terjemahan Anda;
  • Selalu perhatikan konteks;
  • Sering berkomunikasi dengan pengarang;
  • Baca sendiri hasil terjemahan Anda; dan
  • Minta pendapat, kritik dan saran (dari seseorang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan mengenai penerjemahan).

Menganalisis suatu karya sastra sebelum diterjemahkan mungkin akan sulit untuk dilakukan, apalagi jika kita berhadapan dengan tenggat waktu. Namun, sebagai pengantar kepada ihwal penerjemahan sastrawi dan suara sang pengarang, penjabaran di atas dapat membuka mata kita bahwa ada hal-hal yang begitu detail dalam karya sastrawi, dengan lapisan-lapisan subteks yang mau tidak mau akan jadi bahan perbandingan pembaca dan kritikus dalam menilai hasil terjemahan kita nantinya.

Meskipun tidak dapat menyampaikan seluruh informasi yang dijelaskan dalam webinar “Penerjemahan Sastrawi dan Suara sang Pengarang”, semoga tulisan ini setidaknya mampu mewakili sebagian besar materi yang disajikan oleh narasumber. Terima kasih juga kami haturkan untuk seluruh anggota HPI, perwakilan Komda, dan peserta yang telah ikut berpartisipasi dalam webinar kali ini.

Penerjemah, Klien, dan Rahasia

$
0
0

Kerahasiaan adalah salah satu unsur terpenting Kode Etik profesi yang wajib dijunjung penerjemah dan juru bahasa dalam melakoni pekerjaannya. Baca tiga prinsip pokok yang perlu dipegang penerjemah dan juru bahasa dalam menjaga kerahasiaan di artikel ini.

Industri alih bahasa, seperti industri-industri lain, punya aturan, tata tertib, dan kode etik. Bahkan ada peran yang mensyaratkan sumpah khusus untuk menjalaninya.

Yang menarik dalam industri alih bahasa, penerjemah punya ‘hak istimewa’ untuk mengakses terlebih dahulu, misalnya, buku-buku bestseller atau resep menu masakan di restoran yang terkenal akan bumbu gurihnya atau film terbaru yang akan tayang di bioskop pada bulan-bulan mendatang. Singkatnya, dalam konteks ini, penerjemah mengetahui sesuatu yang memiliki nilai komersial dan belum diungkap ke hadapan konsumen.

Ada yang pernah bertanya-tanya seperti apa pertemuan tertutup para pemimpin negara? Apa yang mereka bahas? Atau apa persisnya isi rapat lembaga internasional? Atau, dalam skala yang lebih kecil, mungkin, rapat antara pimpinan perusahaan domestik dan asing?

Sebagian dari kita tahu bagaimana berjalannya diskusi, dialog, dan rapat semacam itu. Tahu persis apa saja yang dibahas dan bagaimana suatu keputusan memengaruhi nasib orang lain. Mereka ini adalah juru bahasa.

Dilansir dari sebuah blog di situs web Day Translations, karakteristik penerjemah dan juru bahasa yang baik setidaknya ada tiga: patuh terhadap prosedur dan aturan, berkomitmen, dan dapat dipercaya untuk menjaga rahasia dengan baik. Poin terakhir, yang akan dibahas kali ini, merupakan poin penting yang harus selalu diingat dan diterapkan setiap kali melakukan pekerjaan alih bahasa dan berlaku untuk setiap individu, baik itu penerjemah dan/atau juru bahasa senior maupun pemula.

Himpunan Penerjemah Indonesia telah menyusun serangkaian Kode Etik yang wajib dipatuhi oleh setiap anggotanya guna memelihara standar-standar tertinggi dalam melaksanakan layanan profesional di bidang penerjemahan dan penjurubahasaan. Kode etik terkait kerahasiaan tertuang dalam Janji Penerjemah bagian Sikap Penerjemah butir 6, yang berbunyi “Menjaga kerahasiaan informasi yang terkandung dalam materi yang diterjemahkan” dan dalam bagian Standar Kinerja Penerjemah butir 2a, yang berbunyi “Menjaga kepentingan klien dalam materi dan isi yang diterjemahkan sebagaimana penerjemah menjaga kepentingan diri sendiri”.

Memang jumlah penerjemah dan/atau juru bahasa yang terlibat dalam hal-hal besar seperti dicontohkan tadi tidak sebanyak mereka yang mengalihkan bahasa untuk keperluan-keperluan yang relatif lebih kecil. Namun, untuk menjaga kepercayaan klien, tidak perlulah tugas yang besar. Atas dasar ini, pengalih bahasa harus mengingat tiga prinsip dasar kerahasiaan setiap kali menjalani pekerjaannya. Tiga prinsip itu adalah:

  1. Klien adalah reputasi penerjemah dan/atau juru bahasa. Ketika klien puas dengan hasil kerja kita, tentu ia akan merekomendasikan kita kepada orang-orang di lingkaran pergaulannya. Kita akan direkomendasikan karena mampu bekerja dengan baik, santun, hasil kerjanya memuaskan, dan kerahasiaan data klien dijamin.
  2. Pahami posisi klien karena klien mengambil keputusan serius saat menggunakan jasa kita, terutama jika menyangkut rahasia perusahaan atau lembaga. Ibaratnya, kita memegang kunci yang seharusnya tersimpan di brankas.
  3. Tidak perlu ragu untuk meminta izin. Jika butuh portofolio, minta izinlah kepada klien sebelum menggunakan namanya atau cuplikan dokumen atau bukti kerja yang pernah dilakukan. Bila izin diberikan, jangan lupa untuk menyensor, mengganti, atau sekaligus menghapus hal atau informasi yang bersifat rahasia.

Menjaga rahasia itu penting karena, selain menyangkut tanggung jawab kita dalam sebuah hubungan kerja, ini juga bisa membuat jasa kita kembali digunakan. Jagalah rahasia dokumen, walaupun yang diterjemahkan hanya dokumen sederhana. Jangan menyebarluaskan muatan pekerjaan tanpa izin klien karena itu melanggar kode etik, merusak hubungan kita dengan klien, dan mencoreng nama baik diri dan profesi kita.

Klien adalah reputasi penerjemah dan/atau juru bahasa.

Bekerjalah dengan sepenuh hati karena rahasia klien adalah juga rahasia pengalih bahasa.

Menyelisik Pentingnya Jejaring

$
0
0

Tak bisa disangkal, jejaring merupakan salah satu faktor yang memampukan penerjemah dan juru bahasa profesional untuk membangun bisnis yang langgeng. Dalam artikel ini, temukan arti, dampak, dan tiga langkah praktis yang dapat Anda terapkan untuk mulai menjalin jejaring yang kuat dan punya potensi untuk meluas.

Jejaring adalah koneksi yang dibangun seseorang untuk menunjang aktivitas profesional, entah dalam membangun bisnis maupun pekerjaan. Oleh karena itu, tidak heran jika kemampuan membangun jaringan perlu dimiliki oleh setiap orang pada profesinya masing-masing, terlebih saat mengawali karier. Para penerjemah dan/atau juru bahasa pun tidak berbeda. Justru sebaliknya, sebagai profesi yang bertumpu pada jejaring klien yang luas untuk memastikan kesinambungan kerjanya, kemampuan berjejaring penerjemah dan/atau juru bahasa pemula sangat diperlukan.

Berjejaring tentunya memberikan dampak positif bagi para penerjemah dan/atau juru bahasa pemula. Jejaring yang kuat mampu memberikan efek riak bagi karier seorang pemula di bidang alih bahasa tersebut. Apa itu efek riak? Secara umum, efek riak adalah metafora abstrak yang menggambarkan bagaimana sebuah tindakan dapat bergema secara berkelanjutan dan meluas. Sederhananya, efek riak dapat dijelaskan seperti ini:

Ketika seseorang memberikan sapaan atau senyuman kepada kita, otomatis kita membalas senyuman atau sapaan tersebut. Intinya, segala hal baik akan dibalas dengan baik, begitu pun sebaliknya. Lalu, apa sih sebenarnya efek riak yang timbul dari jejaring yang kuat jika kita berprofesi sebagai penerjemah dan/atau juru bahasa?

Pertama, klien perlahan bertambah. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kesinambungan bisnis penerjemah dan/atau alih bahasa bertumpu pada jejaring klien yang dimiliki. Dengan mempertahankan hasil dan kualitas pekerjaan yang dilakukan, makin banyak orang yang tentunya ingin menggunakan jasa kita sebagai penerjemah dan atau juru bahasa, meski kita masih berada di tingkat pemula.

Selanjutnya, efek riak dari jejaring yang kuat akan meningkatkan kredibilitas kita sebagai pekerja di bidang alih bahasa. Dengan hasil yang baik, ada kemungkinan klien yang saat ini bekerja sama dengan kita merekomendasikan jasa kita ke rekan atau koleganya. Hal ini tentunya sangat penting apalagi bagi orang yang baru memulai kariernya sebagai penerjemah dan/atau juru bahasa.

Jejaring yang kuat juga dapat membuka peluang baru dan memungkinkan kita membangun bisnis atau usaha di bidang yang kita geluti. Misalnya, sebagai penerjemah dan/atau juru bahasa pemula, kita berusaha membangun jejaring yang kuat dengan sesama penerjemah lepas atau aktif dalam komunitas juru bahasa. Jaringan seperti ini punya potensi untuk menjadi wadah terciptanya relasi bisnis tingkat lanjut, seperti membentuk agensi penerjemahan atau penjurubahasaan.

Perlu juga diingat bahwa efek riak yang timbul dari kuatnya jejaring ini tidak akan muncul dengan sendirinya. Membangun jejaring merupakan keterampilan yang perlu diasah, apalagi untuk penerjemah dan atau juru bahasa pemula. Oleh sebab itu, kemampuan dalam berjejaring untuk pemula dapat ditingkatkan dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

  • Mengalokasikan waktu untuk membangun jejaring

Bahkan di sela-sela kesibukan, kita perlu meluangkan waktu untuk membangun jejaring. Bertemu dengan banyak orang, baik itu dari latar belakang profesi yang sama atau sekadar bertemu teman-teman lama, bisa menambah luas jejaring yang dimiliki.

  • Membangun reputasi diri

Membangun reputasi itu perlu, terlebih jika kita baru terjun ke profesi ini. Temu-kenali keunikan Anda. Coba renungkan pertanyaan ini: Apa kekuatan yang membedakan Anda dari semua praktisi alih bahasa lainnya?

  • Menjaga eksistensi

Hadir dan ada, itu dua kata kuncinya di sini. Manfaatkan media sosial untuk menciptakan jenama pribadi Anda. Kelola konten media sosial Anda dengan baik, dan dengan tetap mengindahkan aturan komunikasi dan kerahasiaan yang diatur dalam Kode Etik profesi kita. Media sosial dapat kita daya gunakan untuk membangun komunikasi dengan banyak orang sehingga eksistensi kita sebagai penerjemah dan/atau juru bahasa bisa tercipta dan tetap terjaga.

Pada dasarnya, keberhasilan dalam berjejaring ditentukan oleh seberapa besar minat dan upaya kita. Memiliki jaringan yang luas dan kuat dapat menimbulkan efek riak yang nantinya berdampak positif bagi jenjang karier di masa depan. Oleh karena itu, saat memulai karier sebagai penerjemah atau juru bahasa pemula, kita perlu mempertimbangkan jejaring sebagai salah satu faktor kunci membangun jenjang karier yang lebih baik.

Viewing all 278 articles
Browse latest View live